Warga Amerika dihebohkan oleh penampakan manusia terbang di udara. Bagi yang tau, sebenarnya penampakan ini sudah biasa karena memang ada perusahaan yang menawarkan jasa menyewakan alat agar anda bisa terbang di udara seperti burung.
Sudah lama sekali orang-orang berkeinginan untuk bisa terbang, oleh karenanya banyak diciptakan alat-alat untuk membantu manusia terbang seperti pesawat. Akan tetapi pesawat masih dirasakan kurang mantap bagi manusia, sehingga alat untuk terbang ini pun terus menerus di dalami. Sebuah perusahaan Jet Pack International di CAlifornia berhasil menciptakan sebut roket pribadi untuk orang yang berkeinginan terbang di langit secara individual.
Namun sebuah perjalanan panjang menanti jetpack sebelum alat itu bisa melayang-layang bebas di angkasa. Regulasi federal di Amerika Serikat membolehkan penggunaan alat semacam itu hanya untuk olahraga dan rekreasi. Masih belum jelas pula apakah orang mau mengeluarkan uang Rp 910 juta untuk satu jetpack yang kemampuannya baru sebatas di atas kertas, bukan di udara.
Martin memperkirakan pada awalnya jetpack hanya dipakai sebagai mainan kaum berduit. Nantinya, setelah penegak hukum mulai mengenal alat itu, jetpack akan digunakan oleh pihak militer, petugas penjaga perbatasan, bahkan tim SAR. Padahal JetPack ini hanya cerita film sains fiksi saja,tapi Glenn Martin membuat keyataan.
Hebat bukan..!! Kini manusia membuat hal yang tidak mungkin menjadi nyata.
Sudah lama sekali orang-orang berkeinginan untuk bisa terbang, oleh karenanya banyak diciptakan alat-alat untuk membantu manusia terbang seperti pesawat. Akan tetapi pesawat masih dirasakan kurang mantap bagi manusia, sehingga alat untuk terbang ini pun terus menerus di dalami. Sebuah perusahaan Jet Pack International di CAlifornia berhasil menciptakan sebut roket pribadi untuk orang yang berkeinginan terbang di langit secara individual.
Sang pilot berhasil mengudara selama 45 detik dengan dua pria berbadan kekar memegang kedua sisi mesin untuk mencegahnya melayang tertiup angin. Tepukan penonton membahana ketika Martin muda menjejakkan kakinya kembali ke landasan, meski jetpack itu cuma terbang sejauh 15 meter.Alat ini bebahan bakar hidrogen.Teorinya, alat buatan Martin itu dapat mengangkat seorang pilot dengan berat di bawah 60 kilogram selama sekitar 30 menit dengan tangki berisi bensin lima galon. Martin juga sengaja mendesain jetpack itu sesuai dengan definisi kendaraan ultralight yang ditetapkan Federal Aviation Administration, yaitu berat di bawah 115 kilogram dan hanya membawa satu awak. Dengan desain ultralight ini, berarti pengendaranya tak memerlukan lisensi pilot.
Namun sebuah perjalanan panjang menanti jetpack sebelum alat itu bisa melayang-layang bebas di angkasa. Regulasi federal di Amerika Serikat membolehkan penggunaan alat semacam itu hanya untuk olahraga dan rekreasi. Masih belum jelas pula apakah orang mau mengeluarkan uang Rp 910 juta untuk satu jetpack yang kemampuannya baru sebatas di atas kertas, bukan di udara.
Martin memperkirakan pada awalnya jetpack hanya dipakai sebagai mainan kaum berduit. Nantinya, setelah penegak hukum mulai mengenal alat itu, jetpack akan digunakan oleh pihak militer, petugas penjaga perbatasan, bahkan tim SAR. Padahal JetPack ini hanya cerita film sains fiksi saja,tapi Glenn Martin membuat keyataan.
Hebat bukan..!! Kini manusia membuat hal yang tidak mungkin menjadi nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar